Wednesday 1 July 2015

Perhitungan Obat Teofilin (Indeks Terapi Sempit)

TEOFILIN

Teofilin adalah relaksan otot halus bronkial yang memiliki sejarah digunakan untuk mengobati asma bronkial dan penyakit pernapasan lainnya. Pembuktian yang baru-baru ini dilakukan menganjurkan bahwa dosis rendah teofilin dimulai dari konsentrasi 5 mg/L hingga 10 mg/L memiliki efek antiinflamasi dan efek imunomodulator.

KASUS
Tn. A 80 kg berumur 50 tahun, terlihat di UGD menderita asma, tidak memberikan respons saat diinhalasi bronkodilator dan epinefrin.
a.       Hitunglah dosis muatan dari aminofilin yang akan menghasilkan konsentrasi teofilin 10 mg/L.
b.      Apabila pasien telah menerima dosis muatan aminofilin dan diperoleh konsetrasi teofilin 10 mg/L, perkirakan laju infus  aminofilin untuk memelihara konsentrasi rerata keadaan tunak 10 mg/L.
Jawab :
a.       Sebelum menghitung dosis muatan, terlebih dahulu dihitung volume distribusi pasien. Volume distribusi lazim teofilin sekitar 0,4 L/kg hingga 0,5 L/kg. Jika digunakan 0,5 L/kg maka volume distribusi pasien adalah sebagai berikut :
                   V Teofilin  = (0,5 L/kg)(BB)
                                    = (0,5 L/kg)(80 kg)
                                    = 40 L
Setelah diketahui volume distribusi pada pasien, maka dapat ditentukan dosis muatan aminofilin sebagai berikut :
                   Dosis muatan       = (V)(C) / (S)(F)
                                                = (40 L)(10 mg/L) / (0,8)(1)
                                                = 400 mg/0,8
                                                = 500 mg
Dosis aminofilin ini termasuk dalam rentang dosis muatan lazim 300  hingga 500 mg.

b.      Dengan menggunakan klirens rerata teofilin 0,04 L/kg/jam (3,2 L/jam), factor garam 0,8 dan bioavailabilitas 100% (F=1), dapat diperkirakan laju infuse pemeliharaan aminofilin sebagai berikut :
Dosis pemeliharaan     = (Cl)(Cssrerata)(τ) / (S)(F)
                                    = (3,2 L/jam)(10 mg/L)(1 jam) / (0,8)(1)
                                    = 32 mg /0,8
                                    = 40 mg aminofilin per jam


Studi Kasus angina pektori


Bp Mm, 52 th, pernah mengalami serangan nyeri dada 2 thn yg lalu, yg menyebabkan dia masuk UGD. Saat itu oleh dokter yg menangani didiagnosis angina pectoris dan hiperkolesterolemia. Sejak saat itu penderita mengkonsumsi aspirin dan nitrogliserid dengan membeli obat dari apotek tanpa pernah kontrol ke dokter. Selama ini keluhan nyeri dada sebagaimana yg pernah dialami tersebut tidak pernah muncul lagi. Sejak sepekan terakhir penderita sering merasakan kembung, nyeri ulu hati dan kepala pusing. Karena keluhannya itu penderita datang ke apotek dimana saudara praktek dan bermaksud membeli obat yg biasa dia minum untuk angina pectoris dan untuk keluhan kembung dan nyeri ulu hatinya. Sejak kecil penderita termasuk obesitas dengan berat badan terakhir penderita 78 kg dengan tinggi badan 155 cm. tekanan darah terakhir 85/60 mmHg.

Identifikasi Klinis
ü  Riwayat penyakit pasien:angina pektoris dan hiperkolesterol
ü  Riwayat pengobatan pasien: aspirin dan nitrogliserid
ü  Pasien mengalami peptic ulcer (nyeri ulu hati dan kembung) akibat efek samping pengobatan angina yaitu aspirin. Dan hipotensi akibat efek samping nitrogliserid.

Terapi Farmakolog
  •   Peptic ulcer:

         Omeprazole 20 mg 1 dd selama 4 minggu (Jurnal: Critical appraisal of a fixed combination of  esomeprazole and low dose aspirin in risk reduction. Vachhani R, dkk, 2010.)
         Pantoprazole 40 mg untuk 4 hari pertama (Pantoprazole may enhance antiplatelet effect of enteric coated aspirin in patients with acute coronary system. Michal kasprazk, dkk, 2009.)
ü  Antiflatulen: simetikon 40 to 125 mg qid p.c dan sebelum tidur
ü  Anti angina:
         Anti platelet: Aspirin 3-5 mg/kg/hari single dose
         Nitrat: Nitrogliserin 
ü  Anti hiperkolesterol: simvastatin 5-40 mg/hari pada malam hari



Terapi nonfarmakologi:
1.    Minum Air putih minimal 8 gelas sehari
2.    Banyak makan buah-buahan dan sayuran (serat        alami)
3.    Hindari stress, dan selalu sabar
4.    Tidur yang cukup dan olahraga ringan diusahakan    rutin