Bp Mm, 52 th, pernah
mengalami serangan nyeri dada 2 thn yg lalu, yg menyebabkan dia masuk UGD. Saat
itu oleh dokter yg menangani didiagnosis angina pectoris dan
hiperkolesterolemia. Sejak saat itu penderita mengkonsumsi aspirin dan
nitrogliserid dengan membeli obat dari apotek tanpa pernah kontrol ke dokter.
Selama ini keluhan nyeri dada sebagaimana yg pernah dialami tersebut tidak
pernah muncul lagi. Sejak sepekan terakhir penderita sering merasakan kembung,
nyeri ulu hati dan kepala pusing. Karena keluhannya itu penderita datang ke
apotek dimana saudara praktek dan bermaksud membeli obat yg biasa dia minum
untuk angina pectoris dan untuk keluhan kembung dan nyeri ulu hatinya. Sejak
kecil penderita termasuk obesitas dengan berat badan terakhir penderita 78 kg
dengan tinggi badan 155 cm. tekanan darah terakhir 85/60 mmHg.
Identifikasi Klinis
ü Riwayat
penyakit pasien:angina pektoris dan hiperkolesterol
ü Riwayat
pengobatan pasien: aspirin dan nitrogliserid
ü Pasien
mengalami peptic ulcer (nyeri ulu hati dan kembung) akibat efek samping
pengobatan angina yaitu aspirin. Dan hipotensi akibat efek samping
nitrogliserid.
Terapi Farmakolog
- Peptic ulcer:
•
Omeprazole 20 mg 1 dd selama 4 minggu (Jurnal:
Critical appraisal of a fixed combination of esomeprazole
and low dose aspirin in risk reduction. Vachhani
R, dkk, 2010.)
•
Pantoprazole 40 mg untuk 4 hari pertama (Pantoprazole
may enhance antiplatelet effect of enteric
coated aspirin in patients with
acute coronary system. Michal kasprazk,
dkk, 2009.)
ü Antiflatulen:
simetikon 40 to 125 mg qid p.c dan sebelum tidur
ü Anti
angina:
•
Anti platelet: Aspirin 3-5 mg/kg/hari single
dose
•
Nitrat: Nitrogliserin
ü Anti
hiperkolesterol: simvastatin 5-40 mg/hari pada malam hari
Terapi nonfarmakologi:
1.
Minum Air putih minimal 8 gelas sehari
2.
Banyak makan buah-buahan dan sayuran (serat alami)
3.
Hindari stress, dan selalu sabar
4.
Tidur yang cukup dan olahraga ringan
diusahakan rutin